Jumat, 27 Agustus 2010

Kode dan Simbol Ban Motor

Ban adalah salah satu komponen yang sangat penting, karena berhubungan langsung dengan aspal jalanan. Pada komponen itulah keselamatan, pengendalian, akselerasi, pengereman dan berapa luas area tapak ban yang menempel pada jalan akan memberikan keamanan pada pengendara.
Hal ini penting manakala kita akan mengganti ban kendaraan entah itu modifikasi atau karena ban aus, ini yang harus diperhatikan. Pada saat kita akan mengganti ban kendaraan, biasanya kita hanya mengatakan ukuran ban yang akan kita ganti atau beli, misal ukuran 2.75-17 atau 100/90-18. Karena parameter itu menunjukan ukuran lebar, tebal dan diameter, tetapi sesungguhnya masih banyak kode maupun symbol yang harus Anda ketahui agar mendapat ban yang sesuai dengan spesifikasi yang dinginkan serta mengetahui batasan-batasan yang aman untuk pemakaian.
Kode-kode Standar sebuah ban
UKURAN BAN
Ukuran ban biasanya menggunakan sistem metrik (metric system) atau sistem inci (inch system). Sebagai ilustrasi misal ban mempunyai kode: 100/90-18, dan 2.50-17. Artinya Ban 100/90-18 ini menggunakan sistem metrik maksud angka pertama adalah ukuran lebar ban, angka kedua setelah garis miring (/) adalan rasio dalam persen antara lebar dan tinggi ban dan angka ketiga setelah tanda – adalah diameter pelek/velg. Jadi ukuran ban dengan kode 100/90-18 jika diterjemahkan adalah lebar ban 100 mm, tinggi ban 90% x 100= 90 mm dan diameter dalam ban atau ukuran velg/rim 18 inchi.
Ban 2.50-17 menggunakan sistem inci jadi ukuran ban adalah lebar 2.5 inchi jika diubah menjadi mm, 1 inch = 2.54 jadi lebar ban 63.4 mm, tinggi ban karena angka kedua setelah garis miring tidak ada dianggap rasionya 100% jadi tingginya 2.50 inchi dan diameter dalam ban 17 inchi atau ukuran pelek/rim 17 inchi.
UMUR PRODUKSI
Disalah satu sisi ban biasanya tercetak kode empat angka yang menunjukan kapan ban diproduksi. Misalnya, 2108 angka tersebut dapat dibaca dua angka pertama menunjukan minggu, dua angka terakhir tahun pembuatan. Jadi kode di atas adalah ban diproduksi pada minggu ke-21 tahun 2008. Kode usia produksi perlu diperhatikan jadi dapat berapa lama ban tersimpan, yang dikuatirkan akan berpengaruh terhadap performa ban itu sendiri
KODE BAN DEPAN ATAU BELAKANG
Untuk kode pemakaian ban depan atau ban belakang biasanya di tulis dengan huruf (alphabet) kode “F” front berarti ban tersebut untuk ban depan sedangkan “R” rear ban tersebut untuk ban belakang. Biasanya ada perbedaan bentuk kembangan/pattern ban depan dan belakang dikarenakan fungsinya yang berbeda untuk ban depan sebagai kemudi dan jika hujan harus bisa mengalirkan air makanya ban depan biasanya mempunyai alur air. Sedangkan ban belakang fungsi untuk menggerakan maka membutuhkan torsi yang besar sehingga traksi sangat dibutuhkan makanya ban belakang biasanya ukuran lebih besar dan tidak mempunyai alur air. Tetapi kadang kita juga suka menjumpai ban belakang mempunyai alur air hanya beda ukuran lebih besar saja.
KODE KECEPATAN MAKSIMUM
Kode kecepatan maksimun ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan batas maksimal sebuah ban dipacu terus selama 1 jam dengan membawa beban sesuai spesifikasi standar.
Tabel kecepatan maksimum (Km/jam)
Kode Alpabet Kecepatan Maksimum (Kg) Kode Alpabet Kecepatan Maksimum (Kg)
K 110 S 180
L 120 T 190
M 130 U 200
N 140 H 210
P 150 V 240
Q 160 W 270
R 170 Y 300
Contoh kasus : Kode ban 80/90-14 M/C 40P. Huruf P yang ada dibelakang angka (40P) itu yang menunjukan kecepatan maksimal. Sesuai table di atas P adalah menunjukan maksimun kecepatan 150 km/jam.
KODE COMPOUND YANG DIGUNAKAN
Kode Compound ban ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan ban itu mempunyai Compound yang lunak sampai yang keras. Kode “S” soft menunjukan Compound lunak, “M” medium menunjukan Compound sedang dan “H” hard berarti Compound ban keras. Pemilihan Compound ban tergantung dari kebutuhan misal untuk road race biasanya menggunakan Compound soft dimana ban dengan Compound soft lebih empuk dan lengket menempel pada aspal tetapi karena sifatnya lunak maka ban akan cepat habis. Sedangkan medium biasanya dipakai untuk sehari hari. Jika ada ban dengan kode BT 92 F Radial 120/70 R17 M/C 54H, kode M/C itulah yang menunjukan compound ban sedang.
ARAH ROTASI BAN
Arah rotasi atau perputaran ban ditunjukan dengan tanda panah (Arrow), pemasangan ban harus sesuai dengan arah panah hal ini karena arah kembangan ban akan sempurna menempel pada aspal, atau mengalirkan air pada jalan basah serta mendapatkan traksi yang baik. Jika pemasangan terbalik ban tidak akan menempel pada jalan dan traksinya kurang baik sehingga ban terasa lebih licin yang bisa membahayakan pengendara.
BEBAN MAKSIMUM BAN
Indikasi beban maksimum yang dapat ditahan oleh ban dalam keadaan dingin biasanya dicantumkan dalam dinding ban. Ada yang tertulis langsung bebanya ada juga yang menggunakan indek angka. Tertulis langsung misal tertulis Max. Load 212 kg (467 LBS) AT 280 KPa (41 Psi) Cold dapat dibaca: ban tersebut menahan beban maksimum 212 kg atau 467 lbs dengan tekanan angin maksimal 41 psi dalam keadaan dingin (kendaraan tidak dipakai)
Menggunakan Indek angka:
(73W) V280 angka 73 adalah angka indek yang mempunyai standar beban maksimal 365 kg. Dibawah ini table indeks beban maksimum (kg).
Kode Angka Beban Maksimum (Kg) Kode Angka Beban Maksimum (Kg) Kode Angka Beban Maksimum (Kg)
30 106 40 140 50 190
31 109 41 145 51 195
32 112 42 150 52 200
33 115 43 155 53 206
34 118 44 160 54 212
35 121 45 165 55 218
36 125 46 170 56 224
37 128 47 175 57 230
38 132 48 180 58 236
39 136 49 185 59 243
TIPE BAN
Pada sisi dinding ban biasanya dicantumkan pula tipe dari ban tersebut misal TT = Tube Type atau TL = Tubeless. Ban tube type artinya ban tersebut ban yang menggunakan ban dalam, sedang tubeless atau radial sudah tidak memerlukan ban dalam lagi.
SIMBOL SEGI TIGA
Simbol segi tiga disebut Thread Indication (TWI) atau indicator batas pemakaian. Gambar segitiga pada sisi dinding ban merupakan batas akhir dari grip atau alur ban, jika alur ban sudah terkikis habis atau sudah tipis karena pemakaian maka ban tersebut harus diganti karena sudah tidak aman lagi.
SIMBOL GARIS WARNA
Simbol garis warna ini ada pada lapisan kembangan yang belum pernah dipakai untuk menandakan ban tersebut masih baru. Karena lapisan ban ini paling luar pada kembangan/pattern maka jika ban lama dipakai akan habis. Garis warna ada yang satu tetapi ada juga yang lebih dari satu warna, dan tiap pabrikan biasanya mempunyai warna berbeda missal putih, merah, kuning, biru dan hijau.
SIMBOL BALANCE
Simbol balance biasanya berupa bulatan pada dinding ban, tanda bulat dengan warna berbeda-beda tiap pabrikan misal kuning, merah ataupun biru. Tanda balance ini harus diperhatikan saat pemasangan ban, karena itulan titik paling ringan dari tiap ban, di titik itu pula posisi pentil harus sejajar. Karena pentil ban merupakan titik berat dari ban.
STRUKTUR BAN
Tidak semua pabrikan ban mencantumkan struktur ban, tetapi untuk pabrikan ban dengan kualitas baik biasanya mencantumkannya. Misal: Tread: 4 nylon, side wall: 2 nylon
  • Tread adalah bagian tapak ban yang langsung bersinggungan dengan aspal, harus kuat terhadap benturan, tusukan yang dapat merusak ban. memberikan daya lengket ke aspal dan daya tahan ban karena gesekan. Jadi Tread ban tersebut terdiri 4 lapisan nylon.
  • Side wall adalah bagian dinding samping kiri dan kanan ban. Berfungsi sebagai penopang ban. Jadi side wall ban tersebut terdiri 2 lapisan nylon.

Kamis, 26 Agustus 2010

Lima Langkah Atasi Yamaha Scorpio Z Nembak
Beberapa pemilik Yamaha Scorpio Z sering ngeluh, katanya dari knalpot sering terdengar suara letupan; duarrrr.... Terutama saat mengurangi kecepatan atau engine brake. Suaranya cukup keras dan sering bikin orang lain kaget. “Kadang pengendara lain sampai marah, dia pikir saya sengaja,” kata Sabit pengguna motor itu sembari mengaku, padahal ia sering servis rutin.

Ternyata penyebab hal itu banyak faktor. “Misal, karena pembakaran dalam mesin ngaco. Sudah pasti dari settingan karbu, celah klep in /out, celah busi dan perangkat AIS alias Air Induction System,” sebut Dwi Angga Winanta, kepala mekanik dealer Yamaha di Pos Pengumben, Jakbar.

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Nah, karena penyakitnya sudah terdeteksi, untuk penyelesaiannya kita bedah satu per satu. Dimulai settingan karbu dulu, menurut Dwi, penyebab utama peranti itu bermasalah adalah karena campuran bahan bakar dan udara untuk proses pembakaran terlalu sedikit.

Untuk mesin satu silinder tapi berkapasitas besar seperti Scorpio, hal ini jadi penting. Makanya harus ada ritual yang kudu dijalani.

Pertama, mengganti ukuran pilot jet standar 17,5 dengan ukuran 20, hal ini dilakukan agar pasokan bensin bisa seimbang sehingga dapat mengurangi suara nembak dari knalpot.

Setelan udara pun mesti disesuaikan. Bisa lihat dari warna elektroda busi (gbr.1). “Jika berwarna merah bata berarti pengabutan udara dan bensin sudah pas. Kalau hitam, kadar bensin yang masuk terlalu banyak dan putih kebalikan dari efek yang berwarna hitam,” ucapnya.

Kedua, setting ulang jarak klep in /out yang pas. Setelan celah klep yang tidak tepat atau terlalu rapat, dapat memicu timbulnya suara ledakan dari knalpot. Untuk batasan akhir dalam penyetelan, celah klep in di Scorpio 0,08 mm dan 0,10 mm untuk ex (gbr.2). “Jika masih nembak, maka setelan klep butuh dibikin sedikit lebih longgar. Coba setel klep in di 0,12 mm dan buang di 0,14 mm,” terangnya.

Ketiga, jaga jarak celah busi. Maksudnya, untuk Scorpio harus ada di jarak 0,6-0,7 mm (gbr.3), sebab pada mesin berkapasitas besar seperti Scorpio, celahnya harus lebih rapat, berbeda dengan motor 4 tak ber-CC kecil.

Keempat periksa perangkat AIS. Tujuan alat ini yaitu memberikan suplai udara segar ke jalur gas buang yang berfungsi untuk menekan emisi dari gas buang (gbr.4). “Karena bekerja berdasarkan vakum, slang-slang pendukung fungsi AIS mesti dicek, kemungkinan ada kebocoran atau kotor. Caranya harus dibongkar dan dibersihkan jika kotor,” ujarnya.

Kelima, periksa membran AIS yakni tinggi bukaan membran. Coba ukur, kemungkinan tingginya terlalu rendah dari 1,5 mm. “Maka ubahlah ketinggiannya menjadi 2,5 hingga 3,5 mm,” tutup pria berambut lurus ini.

Minggu, 22 Agustus 2010


Suzuki RK67
Gila! Motor Balap Suzuki Ini Memakai Gearbox 14 Percepatan
Tentu tak banyak yang mengenal sosok motor Suzuki RK67 yang satu ini. Sebab motor ini memang bukanlah motor anyar yang akan dikenalkan kepada publik. Tapi dibuat dari tahun 1967 dan dipakai untuk balap. Meski begitu teknologinya dianggap salah satu yang paling maju dari jamannya. Tidak percaya? Mari kita bedah speknya.

Dilihat dari desain jadulnya, RK67 ini dibungkus oleh fairing fiberglass berbentuk cangkang telur pada bagian depan. Sedangkan pada bodi belakangnya, motor ini mengaplikasi model buntut tawon yang memang banyak dipakai oleh motor balap di waktu itu.

Namun, faktor paling menonjol pada motor ini ada di mesin 2-tak berkapasitas 50 cc nya. Mesih yang telah mengaplikasi pendingin air ini berkonfigurasi twin parallel. Bayangkan saja dua silinder tapi hanya 50cc, segede apa pistonnya?

Tapi jangan anggap remeh, pasalnya output powernya mencapai 17,5 dk pada 17.300 rpm. Ya, kira-kira setara dengan Suzuki Shogun 125cc yang berlaga di Indoprix. Gilanya, mesin ini diset oleh Suzuki agar tetap memiliki powerband sempit dengan penggunaan gearbox 14-kecepatan! Banyak bener, bisa lupa udah di posisi gigi berapa tuh!
Selain itu, motor ini juga sudah menerapkan sasis aluminium turbular, dan membuat berat total dari RK67 hanya 58 kg saja. Tentu saja motor ini jauh lebih ringan jika dibanding dengan motor bebek di Indonesia yang bobotnya mencapai 90 kg. Dengan bobot yang ringan dipadu mesin bertenaga, RK67 mampu melaju hingga 176 km/jam!

Tak heran dengan modal kemampuan motor sedahsyat itu, Suzuki RK67 yang saat itu dibesut oleh pembalap asal Jerman, Hans Georg Anscheidt mampu mempersembahkan gelar juara dunia GP 50cc pada tahun 1967. Serta membawa nama Suzuki menjadi juara konstruktor ditahun yang sama.

Sayangnya, pada akhir tahun 1967 FIM mengumumkan untuk membatasi spek mesin 50 cc menjadi silinder tunggal dengan enam kecepatan transmisi. Hal ini membuat Suzuki menghentikan pengembangan model berikutnya. Kemudian Suzuki juga menarik diri dari Kejuaraan Dunia tersebut pada akhir
tahun 1967.

Minggu, 15 Agustus 2010

Jangan Sering Bongkar Karburator Sepeda Motor

Tak perlu dibongkar, cukup disemprot

Bersihkan karburator termasuk dalam rangkaian setiap melakukan servis ringan sepeda motor. Sebetulnya, menurut Erwin Oey (mekanik Honda Aries Motor), komponen tersebut tak harus bongkar. "Servis karbu harus dibongkar jika jalur bensin mampet dan tidak bisa dibersihklan dari luar. Selain karena masalah ini, servis karbu cukup setel settingan anginnya," jelas Erwin.

Sering bongkar bisa bikin derat baut-baut rusak bahkan dol. Selain itu, karet sil jadi cepat longgar. "Jika ada kejadian parah, seperti kemasukan kotoran debu atau air, setting karbu itu gak cepat berubah. kecuali di utak-atik sembarangan," tegas Akiang, pebengkel di Ciputat.

Jangan Sering Bongkar Karburator Sepeda Motor

Kamis, 22 Juli 2010 | 17:12 WIB
Cukup buka baut pembuangan di mangkuk karbu untuk buang kotoran
Akiang menawarkan solusi mudah dan murah karena prosesnya enggak makan waktu dan tenaga. Intinya, bisa dikerjakan sendiri. Inilah langkahnya;
1. Jika pakai filter bensin antara tangki dengan karbu, rajinlah mengecek. Jika kotor, bersihkan atau ganti.

2. Tanpa filter bensin, rajin buang bensin di mangkuk karbu dua atau 3 hari sekali. Atau tiap isi bensin penuh. Caranya, tinggal kendurkan baut pembuangan di mangkuk.

3. bersihkan saluran udara di congor kabru dengan cairan pembersih. Caranya, lepas karet penyambung karbu dengan boks filter, lalu semprot semua lubangnya sambil hidupkan mesin.

Oto-Tips Motor

Merawat Mika Lampu Skutik

OTOMOTIFNET - Tanya saja kakak, adik, ibu, bapak, kakek, nenek, maupun tetangga. Pasti jawabnya sama kalau ditanya apa sih penerang pada skutik? Lampu! Benar bin betul, sebab memang peranti itu satu-satunya andalan sebagai penerang ke jalan.

Peranti satu-satunya yang bukan sebuah itu berfungsi ganda, di depan, lampu utama menerangi permukan jalan, agar penunggang skutik bisa melihat kondisi di depan. Sedangkan di belakang sama seperti kendaraan lain, memberikan keterangan bagi pengguna jalan lain soal kondisi tunggangan yang kita naiki.

Mau belok, lampu sein akan menyala berwarna kuning. Sedangkan ketika hendak berhenti alias mengerem lampu berwarna merah akan menjadi terang. Nah, karena fungsiya sangat penting perlu terlihat jelas, begitu pun lampu utama, harus dan wajib memberikan penerangan sejelas-jelasnya, agar membantu penunggang melihat ke depan.

Pertama untuk lampu utama, andalan penerang jalan ini memang perlu bersih agar sinarnya tetap terang menembus mika lampunya. Karenanya mika lampunya tak boleh menjadi penghalang sinar terang. Umumnya mika lampu utama ini kerap kotor, karena terkena cipratan air dari jalan saat hujan.

Belum lagi, oksidasi dari knalpot kendaraan di depan dan kotoran-kotoran lain. Makanya agar tetap bening, perlu dibersihkan. “Bisa menggunakan kompon putih, untuk membersihkannya,” tukas Wira Sentosa, dari SACS di kawasan Pondok Gede, Jaktim.

Bersihkan dulu mika lampunya, agar terlihat bagian-bagian yang ada baret-baret halusnya. Kemudian, oleskan sedikit kompon putih tersebut, lalu gosok dengan gerakan memutar, menggunakan kain bersih. Tunggu hingga kering lalu gosokkan kembali hingga permukaan mikanya menjadi lebih halus dan terang.

Tak hanya lampu depan, mika belakang pun bisa dilakukan seperti cara tadi. Hanya tentunya bisa lebih mudah, karena bisa dilepas menggunakan obeng plus. Lepaskan mikanya lalu bersihkan dengan air sabun, bagian dalam dan luarnya.

Lantas, gosok menggunakan kompon putih hingga benar-benar bersih. Jika sudah terlalu parah sebenarnya makin baik kalau ganti baru saja. Mika belakang ini tentunya tak dijual mahal, kok.....

Senin, 09 Agustus 2010


Gunung Bromo merupakan salah satu tujuan wisata di Probolinggo. Tempat wisata alam ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Pengunjungnya bukan hanya wisatawan lokal, bahkan banyak yang berasal dari luar negeri. Dengan pemandangan yang khas dan akses menuju wisata yang lumayan cukup mudah di jangkau dengan kendaraan umum dan kendaraan pribadi, roda 2 maupun roda 4 membuat Bromo layak menjadi tujuan wisata.



 Apa saja pesona keindahan yang di sajikan Gunung Bromo????

kawah yang selalu menyemburkan asap
Pura di Lautan Pasir
Gunung Batok

Dan masih banyak juga yang lainnya.....